Bibit Sayuran Yang Cepat Tumbuh
Bercocok tanam di pekarangan rumah ketika ini sedang digemari oleh masyarakat luas sebab sebagai sarana pemenuhan kebutuhan pangan sehat dan sanggup dijadikan hobi yang dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan sehabis acara sehari-hari. Menanam sayur di pekarangan yaitu salah satu pola nyatanya sebab sayuran yaitu jenis materi pangan yang penting sebab mengandung unsur-unsur yang penting untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi tiap harinya.
Walau tidak mempunyai lahan luas, bercocok tanam di pekarangan rumah tetap sanggup dilakukan hanya dengan menentukan jenis media tanam yang akan digunakan. Tanah tentu menjadi pilihan utama untuk bercocok tanam sebab gampang didapatkan dan muda diolah sedangkan, polybag merupakan salah satu cara biar tanah tetap sanggup dipakai sebagai media tanam meski pun tidak berlahan luas.
Kebutuhan pupuk mempunyai kegunaan untuk menyuburkan tumbuhan yang bisa didapatkan dengan mudah. Contohnya yaitu sampah daur ulang yang merupakan sampah organik dari sisa-sisa materi pangan yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Selain hemat, pupuk kompos mempunyai keunggulan untuk tumbuhan sebab tidak mengandung materi kimia yang berbahaya. Dengan begitu, jenis tumbuhan ini akan terjamin kesehatan dan kondusif untuk dikonsumsi.
Pemilihan jenis tumbuhan merupak hal yang penting dalam bercocok tanam. Ada baiknya menentukan jenis tumbuhan yang sesuai dengan kemampuan kita dalam hal merawat tumbuhan tersebut. Jika ingin menanam tumbuhan berupa sayuran yang cepat panen maka pilihlah jenis sayuran yang gampang untuk dirawat sehingga panen pun akan cepat. Hal ini tidak akan membebani kita jawaban kerja aksesori untuk merawat tumbuhan tersebut.
Jenis sayur yang gampang ditanam dan cepat panen yaitu di antaranya :
Sawi Hijau
Sawi hijau dikenal juga sebagai caisim merupakan jenis sayuran yang sanggup tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. Selain akarnya, seluruh potongan dari sawi hijau tetap bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Sawi hijau termasuk jenis sayuran yang gampang untuk dibudidayakan sebab ketika pembibitan yang diperlukan hanya biji yang berasal dari bunganya. Biji sawi hijau tersebut disemai hingga tumbuh daun 3 - 4 helai, kemudian dipindahkan ke media tanam yang sudah disiapkan dengan memerhatikan jarak tanamnya.
Biji sawi hijau juga sanggup eksklusif ditanam di media tanam dengan catatan memerhatikan jarak tanamnya. Perawatannya pun tidak begitu susah, cukup perlu mengatur waktu penyiraman dan pemupukkan yang diubahsuaikan dengan kebutuhan dari tanaman. Sawi hijau siap dipanen pada umur 25 - 30 hari dari proses tanam bibit hingga proses penyemaian atau 40 - 50 hari dari tanam biji.
Biji sawi hijau juga sanggup eksklusif ditanam di media tanam dengan catatan memerhatikan jarak tanamnya. Perawatannya pun tidak begitu susah, cukup perlu mengatur waktu penyiraman dan pemupukkan yang diubahsuaikan dengan kebutuhan dari tanaman. Sawi hijau siap dipanen pada umur 25 - 30 hari dari proses tanam bibit hingga proses penyemaian atau 40 - 50 hari dari tanam biji.
Bayam
Bayam mempunyai 2 jenis yakni bayam hijau dan bayam merah namun, yang paling banyak ditemui di Indonesia yaitu bayam hijau. Para petani mengenal bayam ada 2 macam yakni bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik sanggup tumbuh lebih tinggi, besar, dan cara memanennya cukup memetik daun mudanya. Sedangkan bayam cabut tumbuh lebih pendek dan cara memanennya dengan mencabut eksklusif seluruh tumbuhan bersama dengan akarnya.
Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai materi pangan ialah daun dan batang mudanya. Menanam bayam dimulai dari biji yang ditanam eksklusif di media tanam. Lalu, biji ditutup dengan tanah halus secukupnya hingga biji tidak terlihat. Cara merawatnya cukup mengatur waktu penyiraman sesudah biji tumbuh dan membentuk daun. Bayam siap panen pada umur 25 hari. Untuk bayam petik, sanggup dipanen 4 - 5 hari sekali sedangkan, bayam cabut hanya satu kali panen.
Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai materi pangan ialah daun dan batang mudanya. Menanam bayam dimulai dari biji yang ditanam eksklusif di media tanam. Lalu, biji ditutup dengan tanah halus secukupnya hingga biji tidak terlihat. Cara merawatnya cukup mengatur waktu penyiraman sesudah biji tumbuh dan membentuk daun. Bayam siap panen pada umur 25 hari. Untuk bayam petik, sanggup dipanen 4 - 5 hari sekali sedangkan, bayam cabut hanya satu kali panen.
Kangkung
Kangkung mempunyai 2 jenis yang dikenal oleh para petani yakni kangkung darat dan kangkung air. Selain media tanamnya yang berbeda, kangkung air mempunyai daun yang lebih lebar, agak bulat, dan bunganya berwarna keunguan. Sedangkan kangkung barat mempunyai daun lebih runcing dan bunganya mempunyai warna putih. Kangkung darat yaitu jenis kangkung yang paling banyak ditanam di pekarangan rumah. Kangkung darat ditanam dengan cara biji yang eksklusif disebar ke media tanam.
Kangkung darat pertumbuhannya tegak dan perawatannya hanya dengan mengatur waktu penyiramannya saja. Kangkung darat siap panen ketika berumur 30 - 45 hari. Kangkung darat dipanen dengan cara dicabut seluruh tumbuhan dengan akarnya.
Sumber http://middlenamemarie.blogspot.com
Kangkung darat pertumbuhannya tegak dan perawatannya hanya dengan mengatur waktu penyiramannya saja. Kangkung darat siap panen ketika berumur 30 - 45 hari. Kangkung darat dipanen dengan cara dicabut seluruh tumbuhan dengan akarnya.
Komentar
Posting Komentar